HARDIKNAS
kita peringati bukan hanya untuk mengenang jasa Ki Hadjar
Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia dan seluruh pejuang
pendidikan yang patut kita kenang dan hargai. Namun, juga untuk
kita merefleksikan tentang beragam upaya yang telah dan sedang
kita lakukan dalam menjalankan berbagai program untuk
meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia. Perjalanan
tersebut menjadi tonggak untuk upaya kita selanjutnya dalam memberikan
layanan pendidikan tinggi berkualitas bagi putra putri bangsa,
menciptakan SDM IPTEK Indonesia yang terampil, dan meningkatkan
kapasitas penciptaan beragam inovasi dan teknologi yang berdaya
saing industri, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing
bangsa Indonesia
Melalui pendidikan tinggi, kita mempersiapkan SDM IPTEK yang akan
bersaing dalam pasar kerja nasional maupun internasional, serta akan
memenuhi beragam tempat kerja. Bagaimana mungkin lulusan kita
akan
memiliki kompetensi untuk bekerja di dunia abad 21,jika
penyelenggaraan pendidikan tinggi kita masih sama seperti abad
19? Juga,kehadiran teknologi informasi komunikasi dan
jaringan,serta masyarakat ekonomi berbasis pengetahuan
menyebabkan perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan tinggi
tidak dapat ditawar lagi
HARDIKNAS
kita peringati bukan hanya untuk mengenang jasa Ki Hadjar
Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia dan seluruh pejuang
pendidikan yang patut kita kenang dan hargai. Namun, juga untuk
kita merefleksikan tentang beragam upaya yang telah dan sedang
kita lakukan dalam menjalankan berbagai program untuk
meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia. Perjalanan
tersebut menjadi tonggak untuk upaya kita selanjutnya dalam memberikan
layanan pendidikan tinggi berkualitas bagi putra putri bangsa,
menciptakan SDM IPTEK Indonesia yang terampil, dan meningkatkan
kapasitas penciptaan beragam inovasi dan teknologi yang berdaya
saing industri, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing
bangsa Indonesia
Melalui pendidikan tinggi, kita mempersiapkan SDM IPTEK yang akan
bersaing dalam pasar kerja nasional maupun internasional, serta akan
memenuhi beragam tempat kerja. Bagaimana mungkin lulusan kita
akan
memiliki kompetensi untuk bekerja di dunia abad 21,jika
penyelenggaraan pendidikan tinggi kita masih sama seperti abad
19? Juga,kehadiran teknologi informasi komunikasi dan
jaringan,serta masyarakat ekonomi berbasis pengetahuan
menyebabkan perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan tinggi
tidak dapat ditawar lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar