Perjalananku mulai tadi malam hingga esuk pagi untuk minta kejelasan
status operator sekolah dan mengantarkan dukungan melalui petisi. Berisi
permohonan kejelasan status jabatan operator sekolah.
Semalam berangkat dari Madiun ke Jakarta jam 22.15, kereta lambat, maklum kereta ekonomi, karena yang mampu terbeli adalah itu saat ini. Sampai stasiun pasar senen jakarta jam 10.30 lebih lambat 1,5 jam dari rencana. Memesan ojek online menunggu 30 menit. Aku langsung minta pengemudi ngebut ke arah sekretariat negara, eh salah belok, jadi harus muter balik. Alhamdulillaah sampai juga. Daftar pengunjung diberi kartu pengenal. Aku mengirim surat tembusan terlebih dulu kepada Presiden RI melalui sekreatriat negara. Alhamdulillaah cepat dilayani, sempat foto-foto untuk catatan. Selanjutnya aku lanjutkan ke dpr ri komisi x. Ternyata ojek online salah alamat jemput sampai 5 orang, kasihan, saya bingung, waktu terus berjalan semakin sore. Nunggu 30 menit lebih. Alhamdulillaah tadi nawar ojek konvensional dapat untuk arah DPRRI dan kemdikbud. Hehee harganya sama dengan tiket kereta. Pengendaranya ngebut, karena macet, jadi harus lewat jalan tikus. Masuk gang, pinggir selokan. Ngeri kalau ada apa-apa. Alamdulillah pengendaranya hafal jalan tikus, jadi walau muter-muter bisa sampai gedung DPRRI. Aku diarahkan ke sekjen DPRRI untuk mengirim berkas. Alhamdulillaah dari gedung 1 harus lari 200 m agar tidak terlambat ke tempat berikutnya.
Sempat foto-foto iseng sebagai dokumentasi. Berikutnya melaju ke kemdikbud, masih lewat jalan tikus lagi. Ternyata pengendaranya jago, bisa sampai seperti rencana sebelum sekretariat kemdikbud tutup. Aku langsung lari naik tangga ke lantai 2, diarahkan ke tata usaha. Kuserahkan surat itu dan minta tanda terima. Jadi 3 tujuan untuk menyalurkan aspirasi operator sekolah se Indonesia sudah kulakukan hari ini. Dengan kusertakan print out petisi dukungan yang telah ada. Ya sedapatnya saja. Namanya juga hak asasi.
Jadi kawan operator, keinginan anda sudah aku sampaikan secara resmi kepada pemangku kebijakan. Juga atas petisi yang anda telah tanda tangani juga aku sampaikan sebagai penguatnya. Tadi dari Sekjen DPRRI bagian persuratan sudah menghubungiku dan akupun minta dibantu. Semoga ada tanggapan serius dari sana.
Nah sekarang aku hanya menggugah hati anda. Apakah anda masih mau berpangku tangan tanpa perduli pada persatuan yang coba kita tawarkan, atau anda mulai tergerak hatinya untuk mulai membangun organisasi yang telah kita gembar gemborkan di fb dan percakapan darat semaksimal yang anda bisa. Tergantung keniatan anda kawan. Apakah kawan-kawan hanya merasa cukup seperti keadaan sekarang atau ingin berubah lebih baik. Jangan kalah pergerakan anda sama aku yang sudah lumayan usia ini. Masa anal muda takut bayangan sendiri. Mau bangun organisasi sja takut. Buat apa takut? Siapa juga yang anda takuti kawan. Kan kita ini berkumpul dan berorganisasi untuk semakin lias pergaulan. Apa tidak senang kalau anda kompak se Indonesia dalam kebaikan lalu memperoleh manfaat ganda. Teman dan ilmu. Juga ada plusnya, peningkatan status lebih diakui.
Saya sebagai individu berusaha agar bisa membantu sebisanya. Hanya ini yang saya bisa. Mohon maaf, bila tidak bisa berbuat lebih.
Mungkin anda mengira aku kepo-kepoan saja dengan petisi itu, tapi sebenarnya sudah saya rencanakan sebagai tanda penguat atas keluhan-keluhan anda itu. Nah sekarang mari bergandeng tangan membangun organisasi ini dengan penuh semangat dan serius. Jangan hanya iseng-iseng saja, agar anda juga memperoleh kemanfaatan, tidak saat ini mungkin beberapa waktu lagi.
Ok, terima kasih telah mau membaca.
O iya, surat keluhan anda aku alamatkan ke Mendikbud, DPRRI dan Presiden RI. Semoga membawa hasil yang baik untuk kita semua. Mohon maaf bila ada salah-salah kata. O iya, yang mau mendirikan organisasi di kabupaten masing-masing itu jangan ragu lagi, karena anda dijamin UUD 45 pasal 28, baca saja sendiri ya. Perkara cara mengawalinya bagaimana, anda bisa tanya pada rekan-rekan yang berseliweran namanya di fb. Nah sekarang aku dalam perjalanan pulang ke rumah semoga tidak terlambat lagi jalannya kereta jadi paling tidak subuh sudah di rumah. Karena besuk pagi harus cetak pin PPDB. Demikian usahaku hari ini dan terima kasih kepada istriku yang telah mengiyakan saat aku pamit kemarin malam. Terima kasih juga kepada yang telah menemaniku dalam perjalanan. Jaket biru dongker TURN BACK CRIME
#maaf_tak_bisa_memuaskan_semua_orang
Semalam berangkat dari Madiun ke Jakarta jam 22.15, kereta lambat, maklum kereta ekonomi, karena yang mampu terbeli adalah itu saat ini. Sampai stasiun pasar senen jakarta jam 10.30 lebih lambat 1,5 jam dari rencana. Memesan ojek online menunggu 30 menit. Aku langsung minta pengemudi ngebut ke arah sekretariat negara, eh salah belok, jadi harus muter balik. Alhamdulillaah sampai juga. Daftar pengunjung diberi kartu pengenal. Aku mengirim surat tembusan terlebih dulu kepada Presiden RI melalui sekreatriat negara. Alhamdulillaah cepat dilayani, sempat foto-foto untuk catatan. Selanjutnya aku lanjutkan ke dpr ri komisi x. Ternyata ojek online salah alamat jemput sampai 5 orang, kasihan, saya bingung, waktu terus berjalan semakin sore. Nunggu 30 menit lebih. Alhamdulillaah tadi nawar ojek konvensional dapat untuk arah DPRRI dan kemdikbud. Hehee harganya sama dengan tiket kereta. Pengendaranya ngebut, karena macet, jadi harus lewat jalan tikus. Masuk gang, pinggir selokan. Ngeri kalau ada apa-apa. Alamdulillah pengendaranya hafal jalan tikus, jadi walau muter-muter bisa sampai gedung DPRRI. Aku diarahkan ke sekjen DPRRI untuk mengirim berkas. Alhamdulillaah dari gedung 1 harus lari 200 m agar tidak terlambat ke tempat berikutnya.
Sempat foto-foto iseng sebagai dokumentasi. Berikutnya melaju ke kemdikbud, masih lewat jalan tikus lagi. Ternyata pengendaranya jago, bisa sampai seperti rencana sebelum sekretariat kemdikbud tutup. Aku langsung lari naik tangga ke lantai 2, diarahkan ke tata usaha. Kuserahkan surat itu dan minta tanda terima. Jadi 3 tujuan untuk menyalurkan aspirasi operator sekolah se Indonesia sudah kulakukan hari ini. Dengan kusertakan print out petisi dukungan yang telah ada. Ya sedapatnya saja. Namanya juga hak asasi.
Jadi kawan operator, keinginan anda sudah aku sampaikan secara resmi kepada pemangku kebijakan. Juga atas petisi yang anda telah tanda tangani juga aku sampaikan sebagai penguatnya. Tadi dari Sekjen DPRRI bagian persuratan sudah menghubungiku dan akupun minta dibantu. Semoga ada tanggapan serius dari sana.
Nah sekarang aku hanya menggugah hati anda. Apakah anda masih mau berpangku tangan tanpa perduli pada persatuan yang coba kita tawarkan, atau anda mulai tergerak hatinya untuk mulai membangun organisasi yang telah kita gembar gemborkan di fb dan percakapan darat semaksimal yang anda bisa. Tergantung keniatan anda kawan. Apakah kawan-kawan hanya merasa cukup seperti keadaan sekarang atau ingin berubah lebih baik. Jangan kalah pergerakan anda sama aku yang sudah lumayan usia ini. Masa anal muda takut bayangan sendiri. Mau bangun organisasi sja takut. Buat apa takut? Siapa juga yang anda takuti kawan. Kan kita ini berkumpul dan berorganisasi untuk semakin lias pergaulan. Apa tidak senang kalau anda kompak se Indonesia dalam kebaikan lalu memperoleh manfaat ganda. Teman dan ilmu. Juga ada plusnya, peningkatan status lebih diakui.
Saya sebagai individu berusaha agar bisa membantu sebisanya. Hanya ini yang saya bisa. Mohon maaf, bila tidak bisa berbuat lebih.
Mungkin anda mengira aku kepo-kepoan saja dengan petisi itu, tapi sebenarnya sudah saya rencanakan sebagai tanda penguat atas keluhan-keluhan anda itu. Nah sekarang mari bergandeng tangan membangun organisasi ini dengan penuh semangat dan serius. Jangan hanya iseng-iseng saja, agar anda juga memperoleh kemanfaatan, tidak saat ini mungkin beberapa waktu lagi.
Ok, terima kasih telah mau membaca.
O iya, surat keluhan anda aku alamatkan ke Mendikbud, DPRRI dan Presiden RI. Semoga membawa hasil yang baik untuk kita semua. Mohon maaf bila ada salah-salah kata. O iya, yang mau mendirikan organisasi di kabupaten masing-masing itu jangan ragu lagi, karena anda dijamin UUD 45 pasal 28, baca saja sendiri ya. Perkara cara mengawalinya bagaimana, anda bisa tanya pada rekan-rekan yang berseliweran namanya di fb. Nah sekarang aku dalam perjalanan pulang ke rumah semoga tidak terlambat lagi jalannya kereta jadi paling tidak subuh sudah di rumah. Karena besuk pagi harus cetak pin PPDB. Demikian usahaku hari ini dan terima kasih kepada istriku yang telah mengiyakan saat aku pamit kemarin malam. Terima kasih juga kepada yang telah menemaniku dalam perjalanan. Jaket biru dongker TURN BACK CRIME
#maaf_tak_bisa_memuaskan_semua_orang
copy paste FB Ketua FOPPSI PUSAT : Basuki Rahmat
Perjalananku mulai tadi malam hingga esuk pagi untuk minta kejelasan
status operator sekolah dan mengantarkan dukungan melalui petisi. Berisi
permohonan kejelasan status jabatan operator sekolah.
Semalam berangkat dari Madiun ke Jakarta jam 22.15, kereta lambat, maklum kereta ekonomi, karena yang mampu terbeli adalah itu saat ini. Sampai stasiun pasar senen jakarta jam 10.30 lebih lambat 1,5 jam dari rencana. Memesan ojek online menunggu 30 menit. Aku langsung minta pengemudi ngebut ke arah sekretariat negara, eh salah belok, jadi harus muter balik. Alhamdulillaah sampai juga. Daftar pengunjung diberi kartu pengenal. Aku mengirim surat tembusan terlebih dulu kepada Presiden RI melalui sekreatriat negara. Alhamdulillaah cepat dilayani, sempat foto-foto untuk catatan. Selanjutnya aku lanjutkan ke dpr ri komisi x. Ternyata ojek online salah alamat jemput sampai 5 orang, kasihan, saya bingung, waktu terus berjalan semakin sore. Nunggu 30 menit lebih. Alhamdulillaah tadi nawar ojek konvensional dapat untuk arah DPRRI dan kemdikbud. Hehee harganya sama dengan tiket kereta. Pengendaranya ngebut, karena macet, jadi harus lewat jalan tikus. Masuk gang, pinggir selokan. Ngeri kalau ada apa-apa. Alamdulillah pengendaranya hafal jalan tikus, jadi walau muter-muter bisa sampai gedung DPRRI. Aku diarahkan ke sekjen DPRRI untuk mengirim berkas. Alhamdulillaah dari gedung 1 harus lari 200 m agar tidak terlambat ke tempat berikutnya.
Sempat foto-foto iseng sebagai dokumentasi. Berikutnya melaju ke kemdikbud, masih lewat jalan tikus lagi. Ternyata pengendaranya jago, bisa sampai seperti rencana sebelum sekretariat kemdikbud tutup. Aku langsung lari naik tangga ke lantai 2, diarahkan ke tata usaha. Kuserahkan surat itu dan minta tanda terima. Jadi 3 tujuan untuk menyalurkan aspirasi operator sekolah se Indonesia sudah kulakukan hari ini. Dengan kusertakan print out petisi dukungan yang telah ada. Ya sedapatnya saja. Namanya juga hak asasi.
Jadi kawan operator, keinginan anda sudah aku sampaikan secara resmi kepada pemangku kebijakan. Juga atas petisi yang anda telah tanda tangani juga aku sampaikan sebagai penguatnya. Tadi dari Sekjen DPRRI bagian persuratan sudah menghubungiku dan akupun minta dibantu. Semoga ada tanggapan serius dari sana.
Nah sekarang aku hanya menggugah hati anda. Apakah anda masih mau berpangku tangan tanpa perduli pada persatuan yang coba kita tawarkan, atau anda mulai tergerak hatinya untuk mulai membangun organisasi yang telah kita gembar gemborkan di fb dan percakapan darat semaksimal yang anda bisa. Tergantung keniatan anda kawan. Apakah kawan-kawan hanya merasa cukup seperti keadaan sekarang atau ingin berubah lebih baik. Jangan kalah pergerakan anda sama aku yang sudah lumayan usia ini. Masa anal muda takut bayangan sendiri. Mau bangun organisasi sja takut. Buat apa takut? Siapa juga yang anda takuti kawan. Kan kita ini berkumpul dan berorganisasi untuk semakin lias pergaulan. Apa tidak senang kalau anda kompak se Indonesia dalam kebaikan lalu memperoleh manfaat ganda. Teman dan ilmu. Juga ada plusnya, peningkatan status lebih diakui.
Saya sebagai individu berusaha agar bisa membantu sebisanya. Hanya ini yang saya bisa. Mohon maaf, bila tidak bisa berbuat lebih.
Mungkin anda mengira aku kepo-kepoan saja dengan petisi itu, tapi sebenarnya sudah saya rencanakan sebagai tanda penguat atas keluhan-keluhan anda itu. Nah sekarang mari bergandeng tangan membangun organisasi ini dengan penuh semangat dan serius. Jangan hanya iseng-iseng saja, agar anda juga memperoleh kemanfaatan, tidak saat ini mungkin beberapa waktu lagi.
Ok, terima kasih telah mau membaca.
O iya, surat keluhan anda aku alamatkan ke Mendikbud, DPRRI dan Presiden RI. Semoga membawa hasil yang baik untuk kita semua. Mohon maaf bila ada salah-salah kata. O iya, yang mau mendirikan organisasi di kabupaten masing-masing itu jangan ragu lagi, karena anda dijamin UUD 45 pasal 28, baca saja sendiri ya. Perkara cara mengawalinya bagaimana, anda bisa tanya pada rekan-rekan yang berseliweran namanya di fb. Nah sekarang aku dalam perjalanan pulang ke rumah semoga tidak terlambat lagi jalannya kereta jadi paling tidak subuh sudah di rumah. Karena besuk pagi harus cetak pin PPDB. Demikian usahaku hari ini dan terima kasih kepada istriku yang telah mengiyakan saat aku pamit kemarin malam. Terima kasih juga kepada yang telah menemaniku dalam perjalanan. Jaket biru dongker TURN BACK CRIME
#maaf_tak_bisa_memuaskan_semua_orang
Semalam berangkat dari Madiun ke Jakarta jam 22.15, kereta lambat, maklum kereta ekonomi, karena yang mampu terbeli adalah itu saat ini. Sampai stasiun pasar senen jakarta jam 10.30 lebih lambat 1,5 jam dari rencana. Memesan ojek online menunggu 30 menit. Aku langsung minta pengemudi ngebut ke arah sekretariat negara, eh salah belok, jadi harus muter balik. Alhamdulillaah sampai juga. Daftar pengunjung diberi kartu pengenal. Aku mengirim surat tembusan terlebih dulu kepada Presiden RI melalui sekreatriat negara. Alhamdulillaah cepat dilayani, sempat foto-foto untuk catatan. Selanjutnya aku lanjutkan ke dpr ri komisi x. Ternyata ojek online salah alamat jemput sampai 5 orang, kasihan, saya bingung, waktu terus berjalan semakin sore. Nunggu 30 menit lebih. Alhamdulillaah tadi nawar ojek konvensional dapat untuk arah DPRRI dan kemdikbud. Hehee harganya sama dengan tiket kereta. Pengendaranya ngebut, karena macet, jadi harus lewat jalan tikus. Masuk gang, pinggir selokan. Ngeri kalau ada apa-apa. Alamdulillah pengendaranya hafal jalan tikus, jadi walau muter-muter bisa sampai gedung DPRRI. Aku diarahkan ke sekjen DPRRI untuk mengirim berkas. Alhamdulillaah dari gedung 1 harus lari 200 m agar tidak terlambat ke tempat berikutnya.
Sempat foto-foto iseng sebagai dokumentasi. Berikutnya melaju ke kemdikbud, masih lewat jalan tikus lagi. Ternyata pengendaranya jago, bisa sampai seperti rencana sebelum sekretariat kemdikbud tutup. Aku langsung lari naik tangga ke lantai 2, diarahkan ke tata usaha. Kuserahkan surat itu dan minta tanda terima. Jadi 3 tujuan untuk menyalurkan aspirasi operator sekolah se Indonesia sudah kulakukan hari ini. Dengan kusertakan print out petisi dukungan yang telah ada. Ya sedapatnya saja. Namanya juga hak asasi.
Jadi kawan operator, keinginan anda sudah aku sampaikan secara resmi kepada pemangku kebijakan. Juga atas petisi yang anda telah tanda tangani juga aku sampaikan sebagai penguatnya. Tadi dari Sekjen DPRRI bagian persuratan sudah menghubungiku dan akupun minta dibantu. Semoga ada tanggapan serius dari sana.
Nah sekarang aku hanya menggugah hati anda. Apakah anda masih mau berpangku tangan tanpa perduli pada persatuan yang coba kita tawarkan, atau anda mulai tergerak hatinya untuk mulai membangun organisasi yang telah kita gembar gemborkan di fb dan percakapan darat semaksimal yang anda bisa. Tergantung keniatan anda kawan. Apakah kawan-kawan hanya merasa cukup seperti keadaan sekarang atau ingin berubah lebih baik. Jangan kalah pergerakan anda sama aku yang sudah lumayan usia ini. Masa anal muda takut bayangan sendiri. Mau bangun organisasi sja takut. Buat apa takut? Siapa juga yang anda takuti kawan. Kan kita ini berkumpul dan berorganisasi untuk semakin lias pergaulan. Apa tidak senang kalau anda kompak se Indonesia dalam kebaikan lalu memperoleh manfaat ganda. Teman dan ilmu. Juga ada plusnya, peningkatan status lebih diakui.
Saya sebagai individu berusaha agar bisa membantu sebisanya. Hanya ini yang saya bisa. Mohon maaf, bila tidak bisa berbuat lebih.
Mungkin anda mengira aku kepo-kepoan saja dengan petisi itu, tapi sebenarnya sudah saya rencanakan sebagai tanda penguat atas keluhan-keluhan anda itu. Nah sekarang mari bergandeng tangan membangun organisasi ini dengan penuh semangat dan serius. Jangan hanya iseng-iseng saja, agar anda juga memperoleh kemanfaatan, tidak saat ini mungkin beberapa waktu lagi.
Ok, terima kasih telah mau membaca.
O iya, surat keluhan anda aku alamatkan ke Mendikbud, DPRRI dan Presiden RI. Semoga membawa hasil yang baik untuk kita semua. Mohon maaf bila ada salah-salah kata. O iya, yang mau mendirikan organisasi di kabupaten masing-masing itu jangan ragu lagi, karena anda dijamin UUD 45 pasal 28, baca saja sendiri ya. Perkara cara mengawalinya bagaimana, anda bisa tanya pada rekan-rekan yang berseliweran namanya di fb. Nah sekarang aku dalam perjalanan pulang ke rumah semoga tidak terlambat lagi jalannya kereta jadi paling tidak subuh sudah di rumah. Karena besuk pagi harus cetak pin PPDB. Demikian usahaku hari ini dan terima kasih kepada istriku yang telah mengiyakan saat aku pamit kemarin malam. Terima kasih juga kepada yang telah menemaniku dalam perjalanan. Jaket biru dongker TURN BACK CRIME
#maaf_tak_bisa_memuaskan_semua_orang
copy paste FB Ketua FOPPSI PUSAT : Basuki Rahmat
![ARTI 12 DIGIT KTA [Kartu Tanda Anggota] FOPPSI](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyWuBXj_d68Bis8yOXZcDknZKY0G9FAXruClpW2TUGplO1-iFkWaEI8LCSThWdbSezom-K4jyMAtW3VtrnSON12gL9ltOc9ybHlxUk1u_DY18v5LYxoaXRRvbVF-npNpcfE2MzOgXeC8VZ/s72-c/15823666_392397264485071_3459032629283361656_n.jpg)
![PERSIAPAN PELANTIKAN PENGURUS FOPPSI SULAWESI SELATAN [KAB.WAJO. KAB.SOPPENG.KAB.SIDRAP]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrumCJJESMoSfrjq1cu-E5Sa4M9aNoFHOBzXE46hjwMPJUJdYivlo2cBMTbuEvNQuWUWM7GwhUFx0gQYY7JJm0ThxZnbeduO9-3ETnFl92dAFlK5w212qGKLQBe7svvlmdvh63tF-kRweO/s72-c/Capture.JPG)
Semangat
BalasHapusSemangat
BalasHapusmantap...
BalasHapussemangat
BalasHapusPejuang Operator, terimakasih dan lanjutkan perjuangan semoga sukses
BalasHapusSELAMAT BERJUANG KAWAN SEMOGA SUKSES.
BalasHapusMANTAP SEMOGA SUKSES ...
BalasHapus